GEGER! Rektor USU Diperiksa KPK, Dunia Kampus Tercoreng Lagi
NewsTujuh.com | Jakarta – Dunia pendidikan tinggi di tanah air kembali tercoreng! Kali ini, giliran Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Muryanto Amin (MA) yang terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara (Sumut).
Yang bikin heboh, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi memeriksa sang rektor sebagai saksi, Jumat (15/8/2025).
“Pemeriksaan dilakukan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Padangsidimpuan atas nama MA (dosen/Rektor USU),” ungkap Jubir KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan.
Tak main-main, selain Muryanto, ada 12 orang saksi lain yang ikut dipanggil. Mereka mulai dari pejabat Dinas PUPR, bendahara Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Sumut, pejabat pembuat komitmen (PPK), hingga pihak swasta showroom mobil. Proyek jalan yang disebut “basah” ini diduga sarat dengan aroma korupsi berjamaah.
Rektor Lagi, Rektor Lagi!
Kasus Muryanto bikin masyarakat garuk-garuk kepala. Pasalnya, belum lama publik masih disuguhi skandal dugaan pelecehan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila (UP). Kini, muncul lagi rektor yang terseret urusan duit proyek.
Pengamat pendidikan, Edi Subkhan, menegaskan kasus-kasus memalukan ini bikin marwah kampus jatuh ke titik nadir.
“Bagaimana mahasiswa bisa respek ke dosennya kalau pimpinannya sendiri terlibat kasus amoral dan korupsi. Ini bukan sekadar memalukan, tapi sudah mencabik-cabik integritas akademik,” ucap Edi dengan nada geram.
Menurutnya, kampus seharusnya dikelola dengan menempatkan guru besar sebagai penjaga moral tertinggi, bukan rektor yang justru bisa terjebak godaan kekuasaan. “Kalau posisi guru besar dipreteli, maka pelanggaran rektor akan sulit dicegah,” katanya.
Pemerintah Jangan Tutup Mata
Edi juga menohok pemerintah agar tidak pura-pura buta.
“Kalau dibiarkan, kasus seperti ini akan terus berulang. Solusi terbaik adalah bubarkan PTN-BH yang malah bikin kampus makin komersil. Kalau tidak, minimal letakkan dewan guru besar di posisi tertinggi, bukan rektor,” tegasnya.
Mahasiswa Dibungkam!
Sementara itu, informasi beredar bahwa sejumlah mahasiswa USU sempat menggelar demo menolak keterlibatan sang rektor dalam kasus korupsi. Ironisnya, aksi itu dibubarkan aparat keamanan kampus yang diduga mendapat perintah langsung dari MA.
“Bagaimana kampus mau jadi ruang demokrasi kalau suara mahasiswa justru dibungkam?” keluh salah seorang mahasiswa yang enggan disebut namanya.
Kasus Jalan Sumut Masuk Babak Baru
KPK menegaskan, pemeriksaan ini hanya permulaan. Kasus proyek jalan Sumut masih panjang, dan publik menunggu: apakah Muryanto cuma sekadar saksi atau malah segera ditetapkan sebagai tersangka?
Yang jelas, citra dunia perguruan tinggi makin babak belur! (Red)