Komisi VI DPR RI : Dirut KAI Anti Kritik Dan Bikin Karyawan Sengsara

Komisi VI DPR RI Multi Anam Ketika RDP Dengan Dirut PT KAI

Direktur Utama PT KAI mendapat sorotan atas dugaan masalah internal yang diungkap oleh anggota Komisi VI DPR RI.

Disebutkan oleh Mufti Anam yang dikutip dari YouTube DPR RI dan viral di media sosial tiktok  jika adanya otoriterisme pada Dirut PT KAI yang anti kritik.

“Banyak ternyata karyawan KAI tidak berani melakukan kritik, karena kalau mereka kritik langsung dipecat,” ucap Mufti dikutip dari YouTube DPR RI,Jumat (12/07).

Diketahui Direktur Utama PT KAI saat ini adalah Didiek Hartantyo menggantikan Edi Sukmoro.Riwayat pendidikan dari Didiek menamatkan sarjananya di Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada tahun 1985.

Kemudian ia melanjutkan program MBA di Daniel School of Business, University of Denver, USA tahun 1995.

Sebelum menjadi Dirut PT KAI, Didiek pernah berkarier di dunia perbankan sebagai Bankir.

Karier awalnya dimulai dirinya sebagai Officer Development Program di Bank Export Import Indonesia pada tahun 1988.

Perusahaannya itu berada di Hong Kong dan berasosiasi dengan Bank Mandiri pada tahun 1999.

Pengalaman di bank yang mencakup di aspek Manajemen Perbendaharaan, Manajemen Risiko, Perbankan Internasional membuat ia memiliki karir yang mentereng.

Hingga pada akhirnya 26 Januari 2016, Didiek mulai masuk PT KAI dan menjabat sebagai Direktur Keuangan.

Kemudian Didiek mulai menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI pada 8 Mei 2020.

Saat menjabat, ia pernah mendapat teguran dari Menteri BUMN, Erick Thohir terkait Impor KRL,Erick mengaku PT KAI telah melangkahi kementerian BUMN dalam pengadaan KRL tersebut

RED