Ketupat Lebaran, Simbol Pelebur Kesalahan
Madiun, News7.net - Ketupat merupakan sajian khas di hari Lebaran. Menjadi simbol pelebur salah dan khilaf antar sesama muslim di Nusantara.
Tradisi sajikan ketupat atau biasa disebut "kupatan" sudah dimulai sejak masa penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Ketupat mulai dikenalkan oleh salah satu tokoh Wali Songo yakni Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga membagikan Ketupat sebagai sarana untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Ini menjadi pendekatan budaya oleh Sunan Kalijaga mengajak orang Jawa untuk memeluk agama Islam pada kala itu.
Ketupat berasal dari kata “Kupat” dan memiliki arti ganda yakni ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan). Empat tindakan yang dimaksudkan antara lain: luberan (melimpahi), leburan (melebur dosa), lebaran (pintu ampunan terbuka lebar) dan laburan (menyucikan diri).
Sedangkan isian beras di dalam ketupat diartikan hawa nafsu manusia. Daun kelapa muda atau Janur merupakan singkatan dari jatining nur atau cahaya sejati (hati nurani). Sehingga makna sepenuhnya sajian ketupat yaitu manusia yang harus menahan diri atas nafsu duniawi dan lebih mengikuti hati nurani yang bersih.
Red