🌏 NEWS

Mengulik Sisi Hewan Anjing Dan Fakta Tersembunyi



Foto : Pixabay


Jumat ,14 Juli 2023

Anjing merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan. 


Dan menurut Imam Sya'roni tentang fakta anjing,anjing adalah binatang galak tapi tidak tamak,dan Imam Sya'roni juga menuturkan bahwa gurunya adalah seekor anjing,tentunya dengan berbagai alasan.


Mayoritas masyarakat Indonesia anjing itu najis menurut Mahzab Syafi'i,tetapi menurut Mahzab Maliki anjing tidaklah najis.

Imam Sya'roni juga menuturkan apabila anjing makan dan ketika sudah kenyang meski daging masih banyak dia akan meninggalkannya,ujarnya.


"Dan segalak galaknya anjing tidaklah mungkin anjing itu akan tamak,sedangkan sifat manusia sudah galak,emosional,rakus ditambah tamak pula",tuturnya.


Sedangkan Habib Husain Ja'far Al Hadar dalam sebuah podcast juga memberikan pernyataan terkait anjing.

"Kenapa kita benci anjing,kalau karena dagingnya haram,daging kita sebagai manusia juga haram,haram dimakan daging manusia".tegasnya.

Foto : Pixabay

Habib Ja'far juga menambahkan,kalau membahas tentang najis,air kencing kita juga najis,sebagaimana keringat menurut sebagian ulama adalah najis,ada yang najis dari diri kita,tetapi kenapa kita tidak benci,? tambahnya.


Nah,kalau dibilang karena air liur anjing najis,Habib Ja'far mengatakan bahwa itu adalah kodratnya Allah yang memberitau hal itu.

Habib Ja'far menegaskan bahwa Nabi Muhammad Saw juga memberikan pernyataan ada manusia air liurnya secara lahir bukan kodratnya najis,tapi secara makna dia bisa menjadi najis.

Naja satu lisan Al  Badha'at,najisnya lisan itu berkata buruk,tegas Habib Ja'far.


Seperti di negara Turki,negara yang mayoritas Islam itu banyak sekali anjing dan kucing liar.

Orang Turki memperlakukan anjing liar dengan sangat baik, seperti halnya kucing liar. Mereka sukarela mengisi wadah makan di tempat ‘mangkal’ anjing liar. Toko-toko daging atau restoran di Turki juga rajin menyediakan ‘jatah’ untuk anjing jalanan. 


Dan saat musim dingin, ada aja warga Turki yang menyediakan selimut. Para pemilik toko juga banyak yang mengizinkan anjing liar tidur di dalam toko, untuk menghangatkan badan.

HAS

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar