Replika Istana Kerajaan Narasinga bukti Sejarah yang terlupakan
NEWS 7 | RIAU - Indragiri Hulu,Ditepian Danau Raja di Kelurahan Kampung Dagang, Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Riau berdiri sebuah bangunan replika Istana yang menggambarkan kejayaan masa lalu ,Kerajaan Narasinga, bangunan replika Istana ini diharapkan bisa menjadi simbol untuk mengenang salah satu Kerajaan besar yang pernah ada dan pernah berjaya di wilayah Indragiri Hulu, namun alih alih menjadi pusat perhatian sejarah dan budaya, replika Istana ini justru seolah terlupakan, tenggelam ditengah kesibukan masyarakat, bangunan replika Istana ini dibangun oleh Bupati R. Thamsir Rahman saat itu, dengan tujuan untuk mempererat, memperkokoh para sesepuh Kerajaan dan sebagai kasanah budaya, bahwa di daerah ini pernah ada sebuah Kerajaan yang disegani.
Kerajaan Narasinga diyakini pernah berdiri sebagai kekuatan besar di wilayah Indragiri pada abad 14 hingga ke 15 , pusat pemerintahannya terletak di kawasan yang sekarang dikenal sebagai kota rengat,
dan Danau Raja sebagai saksi bisu kemegahan Kerajaan Narasinga dimasa lalu, replika Istana ini sengaja dibangun oleh Bupati R. Thamsir Rahman ditepian Danau Raja, dibuat untuk mempresentasikan keagungan arsitektur Kerajaan lengkap dengan ornamen tradisional khas melayu.
Namun harapan untuk menjadikan replika Istana ini sebagai pusat pelestarian sejarah, tampaknya tidak sepenuhnya terwujud, minimnya promosi dan perhatian Pemerintah, serta perhatian masyarakat, membuat replika Istana ini sering dipandang sebagai tempat biasa, bukan sebagai ikon sejarah yang memiliki nilai budaya tinggi, banyak orang yang tidak mengetahui kisah Kerajaan Narasinga, apa lagi memahami peran pentingnya dalam sejarah perkembangan wilayah Indragiri.
Semenjak Indragiri Hulu dipimipin oleh Bupati Yopi Arianto, SE selama 10 tahun ( 2 priode) dan 5 tahun Rezita Meylani Yopi, SE, yang nota bene istri dari Yopi arianto, replika Istana ini tidak pernah tersentuh perbaikan sama sekali, seolah dibiarkan, padahal ini bukti sejarah yang harus dilestarikan agar generasi muda mengerti bahwa di daerah ini pernah ada sebuah kerajaan yang disegani pada masanya. Selain kondisi replika Istana yang tidak terawat, menjadi masalah lain yang menambah kekhawatiran, dimana dinding, dan atap serta bagian bagian lain mulai menunjukkan kerusakan, sementara areal disekitarnya terlihat kotor, dimana mana sampah berserakan, bangunan bekas stand pameran Mtq menjadi pemandangan yang menjijikkan, jika dikelola dengan baik, replika Istana ini dapat menjadi daya tarik wisata sejarah yang
mengangkat nama kota rengat sebagai salah satu kota penting dalam sejarah nusantara, seperti keberadaan Istana Siak Sri Indrapura, di Kabupaten Siak.
Bagi masyarakat setempat, replika Istana Narasinga dan Danau Raja menyimpan nilai emosional dan kebanggaan , dimasa lalu Danau ini menjadi pusat aktivitas masyarakat secara adat dan tradisi dan dengan adanya replika Istana ini, harapan itu seharusnya bisa ditingkatkan sebagai pusat edukasi dan kebudayaan, terutama bagi generasi muda yang hampir kehilangan jejak sejarah ini. Sebagai situs budaya dan sejarah, replika Istana kerajaan Narasinga ini seharusnya mendapat perhatian lebih, pelestarian dan perbaikan kawasan ini semestinya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat setempat, selain itu pengenalan kisah kerajaan Narasinga kedunia luar melalui promosi pariwisata dapat menjadi cara efektif untuk menarik wisatawan sekaligus membangkitkan rasa bangga terhadap warisan leluhur. Istana kerajaan Narasinga di danau raja adalah bagian dari indentitas kota rengat khususnya dan kabupaten Indragiri Hulu umumnya yang tidak boleh dibiarkan terlupakan dan tenggelam oleh keadaan, kini saatnya kita bertanya , apakah kita akan membiarkan sejarah ini terkubur dalam diam, ataukah kita akan mengambil langkah nyata untuk menghidupkan kembali dan kita jadikan warisan budaya dan warisan sejarah ini menjadi kebanggaan bersama...??
teguh news7net riau.