Truk Tronton Pengangkut Batu Bara Hancurkan Jalan di Indragiri Hulu.

Terlihat truk pengangkut hancurkan jalan (Foto : News 7,Teguh)

News 7 | Riau - Akibat setiap hari dilalui truk tronton pengangkut batu bara, yang muatannya melebihi tonase, banyak jalan di Kabupaten Indragiri Hulu yang rusak berat, hal ini dikarenakan kekuatan jalan tidak bisa menampung beban yang terlalu berat, ada dibeberapa Kecamatan , seperti di Kecamatan Peranap, Kecamatan Kelayang, Kecamatan Sungai Lala, dan Kecamatan Rengat  yang kondisi jalannya begitu memperihatinkan, jika panas, warga terpaksa menghirup debu, dan jika hujan banyak terdapat genangan air, 

Kondisi ini diperparah lagi dengan kurangnya kesadaran para pemilik kendaraan, pihak perusahaan dan para supir, mereka seolah olah tidak peka dengan kondisi jalan yang mereka lewati, para supir terkadang membawa mobil seenaknya tanpa mau mengalah dengan pemakai jalan lain, bagi kendaraan yang berselisihan dengan truk tronton pengangkut batu bara, mereka lebih banyak mengalah.

Mereka seolah telah menjadi raja jalanan, momok bagi pengendara lain, karena mereka terkadang berjalan beriringan dengan jarak rapat, sehingga sulit untuk didahului oleh kendaraan lain. Selain merusak jalan , truk batu bara juga parkir di sembarangan tempat, pemandangan ini dapat dilihat hampir setiap hari di jalan Poros menuju kota Rengat, yang nota bene merupakan ibukota kabupaten Indragiri Hulu, 

Parkir di kiri kanan bahu jalan, bahkan didepan rumah peribadi Plt. Bupati pun mereka parkir, nyaris tanpa tersentuh hukum, para supir tanpa memperdulikan tanda larangan Parkir yang ada.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hulu, Jawalter Situmorang, melalui Kepala Bidang Lalu lintas, Agus mengatakan, berbagai upaya telah kami lakukan, mulai dari bertemu langsung dengan para supir, berkirim surat ke Perusahaan,dan juga melalui WA, namun belum menampakkan hasil yang memuaskan.

Dalam beberapa waktu yang lalu, telah diadakan pertemuan antara Pemerintah Daerah dengan pihak Perusahaan Batu Bara, dan Perusahaan pengangkut minyak kelapa sawit ,dimana hasil pertemuan, direncanakan akan ada pembuatan jalan alternatif untuk dilalui kendaraan yang bertonase besar,

Teguh/ Red