Tepis Mitos : Stres Dan Banyak Pikiran Penyebab Darah Tinggi
News 7 :
Belum ada bukti bahwa stres dengan sendirinya menyebabkan hipertensi jangka panjang. Tapi bereaksi terhadap stres dengan cara yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Hipertensi yang berhubungan dengan stres bisa jadi parah. Tapi ketika stres hilang, tekanan darah akan kembali normal.”
Hipertensi adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami kenaikan tekanan darah secara drastis. Tekanan darah adalah ukuran yang digunakan untuk melihat seberapa kuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Dikutip dari dr.Fadli Rizal Makarim Siloamhospital,hipertensi adalah hal yang harus diwaspadai, terutama jika sering terjadi dan menjaga tekanan darah normal penting dilakukan agar kinerja tubuh maksimal,Senin,(12/12)
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg pada saat menjalani pemeriksaan. Angka yang berada di atas, yaitu 90 dan 120 menggambarkan tingkat sistolik, yaitu tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara angka yang di bawah, yaitu 60 dan 80 menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa disebut sebagai tekanan diastolik.
Belum ada bukti bahwa stres dengan sendirinya menyebabkan hipertensi jangka panjang. Tapi bereaksi terhadap stres dengan cara yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Perilaku tertentu terkait dengan tekanan darah tinggi, seperti:
1.Merokok.
2.Terlalu banyak minum alkohol.
3.Mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
NW**